Sensus Penduduk 2010 Belum Jamin Akurasi Data Pemilih di 2014

Share

BATANG - Sensus Penduduk 2010, yang akan dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistk (BPS) pada Mei mendatang, terus disosialisasikan.

Seperti halnya sosialisasi yang dilakukan oleh petugas sensus dari Kantor BPS Kabupaten Batang, Sabtu (6/3/2010) yang memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang kehidupannya tidak menetap, seperti tukang becak, pedagang kaki lima, dan penghuni lokalisasi.

"Apalagi, selama ini data penduduk Indonesia yang dijadikan dasar oleh pemerintah, selalu menjadi polemik, karena ketidakakuratan data. Bahkan, sensus penduduk 2010, belum bisa menjamin akurasi data penduduk untuk Pemilu 2014 nanti," kata Rusman Heriawan, Kepala BPS Pusat, di Batang, Jawa Tengah.

Menurutnya, sensus penduduk 2010, menggunakan metode yang berbeda dengan sensus-sensus tahun sebelumnya. Sehingga dalam sensus tahun ini, merupakan sensus yang ambisius, tendensius, prestisius, dan sensus yang cukup berat lagi. Artinya, sensus ini benar-benar bisa menjamin akurasi data individual by name by adress, sehingga memudahkan semua operasional program-program pemerintah, khususnya program yang prorakyat.

“Sensus kali ini benar-benar menggunakan kuisener elektronik atau kuisener berorientasi pada scanner, tidak manual, sehingga data yang didapat bisa langsung terbaca oleh komputer,” jelas Rusman Heriawan, usai memberikan pembekalan kepada para petugas sensus penduduk 2010, di Kabupaten Batang.

Data hasil sensus penduduk 2010, lebih modern, dibanding data sebelumnya yang masih menggunakan sistem manual. Sehingga tidak ada kesalahan data sekecil apapun atau zero error, dalam melaksanakan sensus tahun ini. Karena, data yang terkumpul akan saling terkunci atau interlocking.

“Tidak akan mungkin terjadi pencacahan ganda oleh petugas sensus, karena menggunakan sistem kuisener elektronik, yang saling terkunci. Sehingga bisa menjamin data,” tegas Kepala BPS, yang terus turun ke daerah, untuk memberikan pembekalan dan motivasi kepada para petugas sensus.

Namun demikian, data hasil sensus penduduk 2010, bisa dijadikan acuan oleh departemen di lingkungan pemerintah, dalam mengimplemtasikan program-program yang prorakyat kecil. Termasuk KPU, bisa menjadikan data hasil sensus penduduk tahun ini, untuk menjadi data awal untuk menyusun daftar pemilih sementara (DPS), yang kemudian menjadi daftar pemilih tetap (DPT)