Golkar dan PDIP Dominasi Rumusan UU Pemilu

Share

JAKARTA - Rumusan Undang-Undang Pemilu yang bersifat konseptual di Komisi II DPR yang membidangi politik selalu didominasi oleh partai politik yang lama. Ketua Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang mengatakan Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan mendominasi perdebatan yang bersifat ideologis dan konseptual.

"Para politisi di kedua partai tersebut memiliki jam terbang yang tinggi, sehingga rumusan undang-undang politik yang baru akan sangat dipengaruhi oleh mereka berdua," katanya dalam Dialog Kebangsaan bertema Konfederasi Parpol di Jakarta, Sabtu (17/7/2010).

Sebastian mengharapkan rumusan UU Pemilu yang dihasilkan oleh Komisi II DPR akan semakin baik. Namun melihat kondisi perdebatan didominasi oleh segelintir legislator, dia pesimistis karena anggota DPR periode sekarang kurang serius dalam perumusan UU Pemilu.

Banyaknya mantan birokrat di Komisi II, lanjut Sebastian, mengakibatkan mereka kurang serius melakukan pembahasan mendalam terhadap UU Pemilu yang baru. Mereka sering menyerahkan kepada pemerintah apabila menemui kendala dalam pembahasan tersebut.

"Jangan-jangan memang dikondisikan seperti ini, agar para pemain itu bisa terus berpetualang. Ini kecurigaan saya karena perubahan UU Pemilu tidak semakin baik selama digelar pada masa reformasi," pungkasnya.