Pimpinan Al Azhar Mesir Meninggal Dunia

Share

KAIRO - Ulama ternama Mesir yang juga pimpinan dari Universitas Al Azhar Kairo, Syekh Mohammed Sayed Tantawi menunggal dunia pada hari Rabu 10 Maret di Arab Saudi. Syekh Tantawi meninggal dunia akibat serangan jantung.

Tantawi dianggap telah memberikan warisan banyak bagi warga muslim dunia. Kepemimpinannya di Al Azhar memberikan pengaruh besar di Mesir, meskipun Al Azhar tidak termasuk dalam sistem pemerintahan di Mesir.

Ulama ternama ini diketahui meninggal di Arab Saudia usai menghadiri sebuah acara keagamaan. Pemerintah Arab Saudi menyatakan, jika Syekh Tantawi akan dimakamkan di pemakaman Baqee, Kota Madinah, yang berdekatan dengan makam Nabi Muhammad. Demikian diberitakan Associated Press, Kamis (11/3/2010).

Selama hidupnya, pria yang tutup usia 81 tahun ini seringkali membuat kelompok radikal naik pitam. Kebijakannya yang mendukung transplantasi organ, menolak khitan pada perempuan dan mendorong kaum perempuan untuk berkiprah di bidang hukum dan pemerintahan, mengundang kontroversi dari banyak pihak.

Seringkali pria yang dipilih untuk memimpin Al Azhar pada 1996 lalu tersebut mengejutkan kalangan muslim dunia.

Salah satu kontroversi yang diciptakannya adalah mendukung penggunaan jilbab di sekolah pada 2004 lalu. Ia juga membuat marah kalangan konservatif dan pemerhati HAM Mesir, setelah dirinya melarang penggunaan niqab atau penutup wajah bagi mahasiswi Al Azhar.

Namun dari semua kontroversi yang menyelimuti tokoh kharismatik ini, yang paling diingat oleh warga Mesir adalah saat dirinya menyalami Presiden Israel Simon Peres di markas PBB di New York, Amerika Serikat pada 2008 lalu. Akibat peristiwa itu, ulama yang dikenal tempramental itu diminta mundur dari jabatannya sebagai pimpinan Al Azhar.

Kini dengan wafatnya Syekh Tantawi, Mufti Agung Mesir Ali Gomaa diperkirakan akan menggantikan posisinya sebagai pimpinan Al Azhar.