Friday, October 1, 2010

Sungai Paling Terpolusi Tiba-Tiba Menjadi Manis


Pada tahun 2006, Air laut yang masuk ke Mumbai, tiba-tiba berubah rasa menjadi manis, dan fenomena ini di’temukan’ oleh beberapa penduduk Mumbai yang tiba-tiba merasakan air di Sungai Mahim Creek, salah satu sungai paling terpolusi di India, yang menerima ribuan ton limbah mentah dan limbah industri setiap hari-nya tiba-tiba menjadi manis. Selama beberapa jam, penduduk Gujarat mengatakan bahwa air laut di pantai Teethal juga berubah manis.
Dewan Pengendali Polusi Maharashtra (The Maharashtra Pollution Control Board) telah mengeluarkan peringatan agar tidak ada penduduk yang minum air tersebut, tapi tetap saja banyak orang mengumpulkan air tersebut dalam botol-botol, walaupun banyak sampah dan plastik yang ikut terhanyut dalam arus yang ada. Sekitar jam 2 pagi keesokan harinya, para penduduk yang berjaga mulai mengakui bahwa air yang tadinya manis berubah asin kembali
Selengkapnya...

Hujan Ikan


Kejadian unik ini mungkin adalah kejadian paling banyak ditemui di dunia. Hujan burung, kelelawar, ikan, bahkan cacing dan berudu sudah dilaporkan dari beberapa penjuru dunia. Para ilmuwan melaporkan bahwa kemungkinan besar ada badai dengan kecepatan tinggi dan angin puting beliung yang melewati air, dan menyedot hewan ini, kemudian dijatuhkan di tempat yang jauh. Hampir selama satu abad ini, para penduduk Honduras merayakan apa yang disebut Lluvia de Peces (Hujan Ikan) setiap tahunnya. Ikan ini dipercaya disedot dari laut dan dijatuhkan 140 mil ke daratan atau mungkin ikan tersebut disedot dari semacam sumber air bawah tahan. Selengkapnya...

Wabah Tawa Tanganyika


Mungkin kejadian paling aneh yang berhasil di masuk dalam dokumentasi sebagai penyakit psikogenik massal ini adalah Wabah Tawa Tanganyika pada 1962. Kejadian lengkap atas kondisi ini digambarkan dalam paper yang diterbitkan pada Central African Journal of Medicine yang diterbitkan pada 1963. Wabah ini dimulai dengan adanya lelucon antara para mahasiswa di salah satu asrama di Tanzania, dan dari hal itu, seorang remaja putri mulai tertawa tanpa kendali. Pertama hanya ada sedikit tawa, yang kemudian makin lama makin panjang, dari sekedar jam, sampai berhari-hari.

Korban wabah ini, yang hampir semuanya adalah wanita, akhirnya mengalami kesakitan, pingsan, masalah pernapasan, gatal-gatal dan bahkan menangis, yang semuanya muncul akibat tawa histeris. Bahkan wabah tawa ini menular ke orang tua para mahasiswa, juga sampai ke sekolah lain dan bahkan ke desa sekitarnya. Dibutuhkan waktu 18 bulan lamanya sebelum wabah tertawa ini berhenti total.
Selengkapnya...

Kematian Akibat Menari


Juli 1518, seorang wanita yang disebut bernama Frau Troffea berjalan di salah satu jalan sempit di Strasbourg, Prancis, dan mulai menarikan tarian yang berlangsung sekitar empat atau enam hari berturut-turut. Di akhir minggu, 34 orang ikut serta dengan tariannya, dan dalam sebulan, peserta tarian aneh bin ajaib ini mencapai 400 orang. Para pejabat menyarankan untuk “menari lebih sering” untuk menyembuhkan para penari, tapi pada akhir musim panas, lusinan orang di kota Alsatian meninggal karena serangan jantung, stroke, kelelahan karena tarian yang tidak berhenti sama sekali. Selama beberapa abad, kejadian aneh yang disebut sebagai wabah menari atau Epidemi 1518, sama sekali tidak dapat dijelaskan oleh berbagai ilmuwan mengenai apa yang menyebabkan terjadinya tarian kematian yang aneh dan ajaib ini. Selengkapnya...

Korban Kerusuhan Di Jalan Ampera Jakarta Selatan


Tiga korban Kerusuhan Ampera dinyatakan tewas dan sejumlah korban lain mengalami luka serius akibat bacokan. Tiga polisi pun juga terluka terkena sabetan golok massa. Bahkan, Kapolres Jakarta Selatan Kombes Gatot Edy terserempet peluru di kakinya.


Berdasarkan informasi dari Kasat Reskrim Polres Jaksel Kompol Nurdi Satriaji, di TKP Jl Ampera Raya, Jakarta, Rabu (29/9/2010), Berikut Nama-nama 3 orang yang tewas di Kerusuhan Ampera:

1. Agustinus Tomazoa (49), kelahiran Ambon. Dia adalah warga Kramatjati RT 6 RW 9. Tewas di Wash Laundry dengan luka tembak dan muka dibacok.
2. Saefudin (48), kelahiran Medan tahun 1962. Dia warga Kebon Nanas RT 3 RW 1 Panunggangan Utara, Pinang, Tangerang, tewas di depan kantor Medco dengan kedua tangan putus.
3. Jefry, tewas di depan rumah makan Ampera dengan luka bacok.

Puluhan polisi menggunakan perlengkapan tameng besi membuat pagar betis di depan PN Jakarta Selatan. Puluhan polisi ini berbaris menghadap arah Cilandak. Sampai sekarang mobil-mobil yang diparkir di depan PN Jakarta Pusat masih banyak yang terjebak di sekitar lokasi bentrokan. Terlihat dua buah ambulans datang ke lokasi bentrokan tersebut untuk membantu para korban yang berjatuhan di Kerusuhan Ampera.

Selengkapnya...

Diandra Tak Gentar Tanpa Krishna Balagita


Setelah Krishna Balagita mantan pentolan Ada Band hengkang dari De Spectrum band yang di prakarsai sendiri oleh krishna, akhirnya krishna merilis band terbarunya Enam Sembilan Band. De Spectrum pun juga tak mau kalah ternyata.

Karena De Spectrum sendiri sedang merilis album terbarunya.

Diandra Chandra yang notabennya masih vocalis De Spectrum sedikit memberikan bocoran tentang konsep album baru De Spectrum. Menurut Diandra, konsep Album De Spectrum kali ini lebih Rock di bandingkan Album sebelumnya. Diandra sedikit merasa leluasa bebas berkreasi tanpa ada bayang2 Krishna. Seperti apa Album De Spectrum Berikutnya? Kita tunggu saja, semoga akan menjadi persembahan yang indah untuk kita semua. Selengkapnya...

Orginal Soundtrack Film Cinta Yang Salah

Cut Tari Akui Video Mesumnya

Kerusuhan Koja Jakarta Utara

KD Mengakui Kenal Narkoba

Funny Pranks Japanse

Followers

 

Copyright © 2009 by Berita Untuk Kita

Template by Blogger Templates | Powered by Blogger